You have already added 0 works in your ORCID record related to the merged Research product.
You have already added 0 works in your ORCID record related to the merged Research product.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=undefined&type=result"></script>');
-->
</script>
Konektivitas Bandar-bandar di Jalur Rempah dalam Novel Arus Balik
Bandar menjadi tempat vital sebagai pintu gerbang masuknya para pedagang dari bangsa lain dan juga lokal untuk melakukan aktivitas perdagangan sekaligus transfer pengetahuan. Di dalam karya sastra sejarah Arus Balik, Pramoedya Ananta Toer menggambarkan secara apik bagaimana peran bandar-bandar yang tidak saja sekaligus sebagai tempat aktivitas perdagangan tetapi juga menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa penting yang tercatat oleh sejarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan peran bandar-bandar sebagai bagian dari konektivitas jalur rempah dan dinamika sosial yang terjadinya pada periode 1510-1530. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini antara lain, bagaimana penggambaran jalur serta praktik perdagangan rempah, peran dan penggambaran bandar, dan dinamika sosial yang berkembang. Metode penelitian yang digunakan adalah thick description yang berfokus pada interpretasi peristiwa di dalam karya dengan mempertimbangkan unsur kontekstualnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sembilan bandar yang menjadi sentra pelayaran, perdagangan dan pendistribusian rempah, yaitu bandar Malaka, Kota Tuban, Banten, Jepara, Gresik, Lao Sam, Sunda Kelapa, dan Maluku yang menjadi sorotan utama. Bandar tersebit menunjukkan peran dan fungsinya yang berbeda-beda serta beragam peristiwa sejarah, utamanya aliansi armada kerajaan Nusantara. Kesimpulannya adalah bandar sebagai jantung dari konektivitas jalur rempah memainkan fungsi dan peran sosialnya sebagai sarana menguatkan, menstabilkan, sekaligus mempertahankan kepentingan kolektif dan internal masing-masing kerajaan.
- Neliti Indonesia
History, bandar, Indonesia, Literature, kontektivitas, jalur rempah, History of literature
History, bandar, Indonesia, Literature, kontektivitas, jalur rempah, History of literature
citations This is an alternative to the "Influence" indicator, which also reflects the overall/total impact of an article in the research community at large, based on the underlying citation network (diachronically).0 popularity This indicator reflects the "current" impact/attention (the "hype") of an article in the research community at large, based on the underlying citation network.Average influence This indicator reflects the overall/total impact of an article in the research community at large, based on the underlying citation network (diachronically).Average impulse This indicator reflects the initial momentum of an article directly after its publication, based on the underlying citation network.Average citations This is an alternative to the "Influence" indicator, which also reflects the overall/total impact of an article in the research community at large, based on the underlying citation network (diachronically).0 popularity This indicator reflects the "current" impact/attention (the "hype") of an article in the research community at large, based on the underlying citation network.Average influence This indicator reflects the overall/total impact of an article in the research community at large, based on the underlying citation network (diachronically).Average impulse This indicator reflects the initial momentum of an article directly after its publication, based on the underlying citation network.Average Powered byBIP!